
Pada umumnya, setiap orang pasti pernah mengalami sariawan. Hal ini diungkapkan oleh Menurut Drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Menurut pemaparannya, gangguan sariawan sangat umum dialami oleh sebagian besar populasi bumi.
Sariawan merupakan wujud gangguan dalam rongga mulut berupa luka. Berbentuk bulat atau oval serta ditutupi sel membran bewarna putih atau kekuningan. Selain itu berbentuk lingkaran yang kemerahan. Sariawan sendiri terdiri dari tiga jenis.
Pertama jenis jerawat minor. Untuk ukurannya kurang dari 1 cm dan bisa di satu area jaringan lunak atau pun lebih. Biasanya sembuh dalam 7 10 hari.
Sariawan jenis ini merupakan sering dialami hingga 80 85% . Jenis sariawan ini hmumnya sembuh tanpa diberi obat apa pun. Di sisi lain tidak meninggalkan jaringan bekas luka pada bekas area sariawan. Jenis kedua adalah mayor.
Ukurannya lebih dari satu 1 cm. Bentuknya lebih tidak teratur tidak bulat atau oval. Tidak hanya satu, sariawan bisa tumbuh hingga beberapa.
Untuk kesembuhan dari sariawan jenis ini cukup lama bahkan bisa 6 minggu. Dan ini meninggalkan jaringan parut yang kadangkala oleh pasien tidak disadari. Dan terakhir, ada jenis sariawan yang berbentuk seperti infeksi herpes.
Jenis sariawan ini sering disalah mengerti sebagai herpes. Bentuk sariawannya kecil kecil dalam jumlah yang cukup banyak. Umumnya sariawan jenis ini cepat sembuh dan tanpa bekas.
Namun terkadang, orang awam sulit membedakan antara sariawan dengan kanker mulut. Oleh karenanya, dr Anastasia menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami tanda tanda sebagai berikut. Pertama, setelah tiga minggu, sariawan belum juga mengalami tanda tanda kesembuhan.
Walau sudah dibawa ke dokter, dan diberikan beberapa tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak sariawan, namun tidak ada perubahan. Selain itu, ada perubahan warna seperti menjadi lebih merah atau lebih putih. Kedua adakah bercak sesuatu nampak berbatas dan tonjolan yang biasanya tidak ada.
"Terkait tumor rongga mulut diawali oleh adanya selaput bewarna, bisa putih agak bercampur dengan kemerahan. Kadang tidak pasien tidak merasakannya sebagai keluhan," katanya dalam acara Sapa Dokter Warta Kota Live, Jumat (30/4/2021). Jika ada tanda tanda seperti di atas, segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Menurut dr Anastasia, pasien kerap datang saat situasi sudah di stadium lanjut. Hal ini dikarenakan mereka mengira jika apa yang terjadi hanyalah gejala sariawan biasa. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.